BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Pada saat ini, banyak anak muda yang
menggunakan barang elektronik yang sudah canggih. Salah satunya adalah
Handphone (HP), yang sering kita gunakan untuk alat berkomunikasi. Kemajuan
teknologi Handphone telah banyak memberikan manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Handphone mampu menjalin komunikasi dari jarak yang jauh. Ia juga banyak
membantu komunikasi antar individu dan bahkan antar kelompok dengan berbagai
fasilitas layanan yang disediakan jasa telekomunikasi.
Handphone yang kita gunakan umumnya
digunakan untuk berkomunikasi, tapi tidakkah kita tau bahwa anak muda sering
menyalah gunakannya, yaitu untuk melihat hal-hal yang semestinya tidak patut
mereka lihat apalagi sebagai pelajar. Bayangkan jika para pelajar melihat hal-hal
seperti itu. Sekalipun belum ada pembuktian secara akademis, bahwa maraknya
peristiwa penyimpangan seksual dan pernikahan dini saat ini adalah didorong
oleh penyalah gunaan tekologi seperti situs porno di Handphone.
Rancangan Undang-Undang agar pelajar
tidak diperbolehkan membawa handphone diperbincangkan di mana-mana. Perilaku
pelajar dewasa ini semakin menjadi-jadi. Tak sedikit pelajar yang ketahuan
menyimpan video dan foto yang tidak senonoh di handphone. Belum lagi, handphone
juga digunakan untuk tukar-tukanran jawaban ujian. Sebagaimana perkembangan
zaman yang modern , saya mengambil judul ini yang bertujuan untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh Handphone saat ini bagi pelajar di Indonesia.
A.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah perkembangan teknologi
Handphone?
2. Bagaimana perkembangan Handphone dan
penggunaannya di desa Putat Lor?
3. Bagaimana dampak yang ditimbulkan dari
penggunaan handphone bagi anak-anak di desa Putat Lor?
4. Bagaimana pengaruh kemajuan teknologi
handphone terhadap perkembangan Masyarakat dan budaya khususnya bagi anak-anak
di desa Putat Lor?
B.
Tujuan
1. Untuk mengetahui perkembangan teknologi
Handphone
2. Untuk mengetahui perkembangan Handphone
dan penggunaannya di desa Putat Lor
3. Untuk mengetahui dampak yang ditimbulkan dari
penggunaan Handphone bagi anak-anak di desa Putat Lor
4. Untuk mengetahui pengaruh kemajuan
teknologi handphone terhadap perkembangan Masyarakat dan budaya khususnya bagi
anak-anak di desa Putat Lor
BAB II
PEMBAHASAN
PEMBAHASAN
A. Sejarah Perkembangan Teknologi Handphone
Sejarah
telepon seluler atau yang kita kenal HP, ternyata sudah ada dari jaman
penjajahan, yaitu kira-kira tahun 1947 di negara paman sam alias Amrik dan
Eropa sana. Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan
oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini
di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson. Pada awalnya, orang Swedia ini
medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap bidang bisnis perlaan
telegraf, dan perusahaanya juga tidak terlalu besar pada waktu itu.[1]
Sejarah Perkembangan handphone bermula di awal abad 19, sungguh
perjalanan teknologi yang sangat lama. Literatur sejarah Perkembangan handphone
adalah sebagai berikut :
1. Tahun 1910
Adalah permulaan telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson
(Swedia), pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony
Ericsson dan merupakan bidang bisnis telegraf.
2. Tahun 1970-an
Perkembangan telepon mobile di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di
Eropa dengan perusahaan Nokia dan perusahaan Motorola-nya.
3. Sejarah GSM
Diawali
dengan diadakannya konferensi pos dan telegraf di Eropa pada konferensi ini
membentuk suatu study group yang bernama Groupe Special Mobile (GSM) untuk
mempelajari dan mengembangkan sistem komunikasi publik di Eropa. Pada tahun 1989, tugas ini diserahkan kepada European Telecommunication
Standards Institute (ETSI) dan GSM fase I diluncurkan pada pertengahan 1991.
4. Pada tahun 1993
Sudah ada 36 jaringan GSM di 22 negara. Keunikan GSM dibanding generasi
pertama adalah layanan SMS. SMS atau Short Message Service adalah layanan dua
arah untuk mengirim pesan pendek sebanyak 160 karakter. GSM yang saat ini
digunakan sudah memasuki fase 2.Setelah 2G, lahirlah generasi 2,5 G yang
merupakan versi lebih baik dari generasi kedua. Generasi 2,5 ini mempunyai
kemampuan transfer data yang lebih cepat. Yang terkenal dari generasi ini
adalah GPRS (General Packet Radio Service) dan EDGE.[2]
Perkembangan
teknologi Handphone semakin tahun semakin maju. Mulai dari lahirnya Handphone
GSM yang bermula dari perusahaan Sony ericsson kemudian Nokia dan Motorola,
kemudian hadir CDMA dan sekarang semakin maju hadir inovasi baru yaitu
Blackberry dan Android. Dengan hadirnya Handphone tersebut dapat mempermudah
masyarakat untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang mungkin berada di tempat
yang berbeda. Apalagi dengan inovasi-inovasi baru yang dilahirkan seperti
Blacberry dan android terdapat banyak aplikasi internet yang dapat digunakan
untuk berkomunikasi dengan orang-orang terdekat seperti teman dan keluarga.
B.
Perkembangan
Handphone dan Penggunaanya di Desa Putat Lor
Dahulu sebelum ada teknologi seperti sekarang, manusia lebih
banyak berkomunikasi dengan menggunakan gerak-gerik, mimik, dan sikap tubuh
karena manusia sebagai mahluk sosial membutuhkan manusia lainnya. Namun seiring
dengan perkembangan zaman masyarakat mampu membuat sebuah inovasi-inovasi baru
untuk memudahkan berkomunikasi lalu mereka menciptakan alat komunikasi bernama
handphone.
Sekitar
tahun 2005 sebelum Handphone harganya murah, di desa Putat Lor ini masih jarang
yang menggunakan Handphone. Bahkan Handphone masih menjadi benda asing yang
hanya orang-orang kaya dan mampu yang dapat membelinya. Namun dengan seiring
kemajuan teknologi di Negara ini maka Handphone menjadi barang yang tidak asing
lagi, karena dengan harga 100 ribu saja kita sudah bisa mendapatkan Handphone
dan sudah bisa digunakan untuk berkomunikasi
Dengan
perkembangan Handphone yang semakin maju dan canggih kini sudah mulai dirasakan
oleh semua masyarakat, bahkan masyarakat di desa pun tidak mau ketinggalan.
Baik dari orang dewasa maupun anak-anak. Bahkan mulai dari anak-anak SD, SMP,
SMA, pergurian tinggi, sampai Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak sudah banyak yang
memilikinya.
Di
sebuah desa yang ada di kecamatan Menganti Kabupaten Gresik, yaitu desa Putat
Lor, Handphone bukan lagi menjadi kebutuhan sekunder melainkan menjadi
kebutuhan primer. Tak heran karena barang ini merupakan barang yang hampir
disebut wajib untuk memikinya. Dari Handphone kita bisa berkomunikasi dengan
orang-orang yang jauh, sehingga jika dalam keadaan yang mendesak bisa digunakan
untuk menghubungi orang-orang terdekat ataupun keluarga. Sehingga komunikasi
dengan orang-orang yang jauh menjadi lebih mudah lagi.
Bagi
orang dewasa di desa Putat Lor ini, seperti Bapak-Bapak Handphone biasanya
digunakan untuk menghubungi rekan kerjanya bila ada keperluan. Sedangkan bagi
bapak-bapak yang keja jauh seperti diluar pulau atau luar kota Handphone
biasanya digunakan untuk menghubungi orang-orang rumah sebagai rasa kangen
mereka kepada keluarganya. Namun Handphone tidak hanya digunakan untuk
berkomunikasi saja melainkan untuk melakukan bisnis. Mereka bisa dengan mudah
menjual barang atau menawarkan jasa melalui Handphone.
Sebelum
terjadi perkembangan Handphone yang seperti sekarang ini, Ibu-Ibu di desa Putat
Lor ini tidak ada yang memiliki Handphone. Namun sekarang hampir semua Ibu-Ibu
baik yang masih muda maupun yang sudah tua banyak yang sudah memilikinya. Bagi
Ibu-Ibu yang mempunyai pekerjaan diluar rumah, Handphone juga digunakan untuk
berkomunikasi dengan rekan kerjanya, sedangkan bagi Ibu-Ibu rumah tangga
Handphone tidak lagi menjadi barang yang penting melainkan hanya sebagai
kebutuhan sekunder. Kegunaan Handphone bagi Ibu-Ibu rumah tangga hanya
digunakan sebagai komunikasi dengan anak-anaknya ataupun dengan suaminya.
Sedangkan
bagi anak-anak di desa Putat Lor ini, hampir semuanya sudah memiliki Handphone. Baik Handphone yang
tergolong bagus seperti Blackberry maupun Handphone yang biasa-biasa saja. Bagi
anak-anak SD Handphone hanya digunakan untuk bermain game atau untuk
mendengarkan musik saja. Sedangkan bagi anak-anak SMP, SMA, maupun yang sudah
mahasiswa Handphone tidak hanya digunakan untuk berkomunikasi tetapi juga
dipergunakan dalam urusan lain seperti : SMS, MP3, Vidio, Kamera, Recoard,
internet untuk mencari informasi pelajaran sehingga Handphone menjadi
Multimedia.
Selain
biar bisa berkomunikasi dengan mudah. Sebagian besar anak-anak di desa Putat
Lor ini mengatakan bahwa tujuan utama menggunakan ponsel adalah sebagai alat
komunikasi dan sebagai penyambung silaturahmi, sebagai hiburan, dan tidak
menutup kemungkinan sebagai alat tambahan membantu dalam kelancaran berbisnis.
Karena dengan Handphone remaja di desa ini juga bisa berbisnis melalui internet
dengan membuka toko online. Sehingga bisa menghasilkan uang sendiri.
C.
Dampak
yang Ditimbulkan dari Penggunaan Handphone bagi Anak-Anak di Desa Putat Lor
Tak
bisa dipungkiri bahwa handphone memang punya beragam manfaat, tak hanya bagi
orang kantoran atau orang dewasa lainnya, tapi juga bagi para pelajar atau
peserta didik. Namun, seiring dengan perkembangan zaman ini, banyak pula
dampak-dampak yang dihasilkan dari handphone, baik dampak positifnya maupun
dampak negatif yang dapat merugikan para
peserta didik.
Ternyata
dari survei yang saya lakukan terdapat beberapa dampak yang ditimbulkan dari
penggunaan Handphone bagi anak-anak di desa Putat Lor. Apabila anak-anak di
desa Putat Lor ini dapat memanfaat Handphone tersebut secara baik maka
Handphone dapat bernilai positif. Handphone yang awalnya berguna sebagai alat
komunikasi, tetapi dengan adanya fitur-fitur baru seperti internet yang sekarang bisa dimanfaatkan sebagi tempat
mencari informasi materi pelajaran bagi anak-anak. Selain itu terdapat beberapa
fitur hiburan seperti MP3 atau game, disini mungkin anak-anak pelajar di desa
Putat Lor dapat memanfaatkannya untuk menghilangkan penat saat belajar. Dengan
demikian otak anak-anak akan segar dan lebih fress kembali, sehingga mampu
menampung materi pelajaran dengan baik.
Ketika
Handphone disalah gunakan oleh anak-anak di desa Putat Lor ini maka Handphone tidak lagi bernilai positif,
tapi akan berdampak yang negatif. Terutama akan berpengaruh terhadap prestasi
belajar anak-anak di desa Putat Lor ini. Misalnya saja pada penggunaan
internet, fitur ini memang akan berdampak positif apabila benar-benar digunakan
untuk mencari informasi tentang materi pelajaran, namun jika anak-anak
menggunakan internet sebagai hiburan maka akan berdampak yang sangat buruk.
Apalagi sekarang internet menyediakan banyak jejaring sosial yang dapat
digunakan. Nah, disini anak-anak akan lalai dengan tugas mereka sebagai pelajar
yaitu belajar. Mereka berjam-jam lebih senang dan betah bermain internet untuk
Facebookan dibandingkan mereka harus belajar sebentar saja.
Apalagi
sekarang ini terdapat Handphone yang berinovasi baru yaitu Blackberry dan
android yang menghadirkan banyak fitur-fitur baru yang dapat mengganggu
prestasi anak-anak. Mereka yang terlanjur asik menggunakan aplikasi-aplikasi tersebut
kadang lali dengan tugas belajarnya, bahkan mereka sering menunda belajarnya
hanya untuk bermain Handphone barunya.
Selain
itu, kebanyakan dari anak-anak pelajar di desa Putat lor ini jika di sekolah di
dalam ruangan kelas ketika mata pelajaran Matematik, Kimia atau Fisika, HP
semuanya keluar dari kantong atau tasnya hanya untuk menjumlahkan, mengurangkan
atau mengalikan bilangan-bilangan sederhana dalam contoh soal perhitungan yang
diberikan oleh guru. Sehingga hal ini menjadi gejala buruk bagi perkembangan
nalar atau logika berpikir anak-anak pelajar di desa Putat lor ini. Tidak
percaya dengan pikirannya, lambat menggunakan pikiran atau nalar dan bahkan
faktor malas orat-oret karena lebih praktis dengan Handphone.
Lebih
buruk lagi Handphone digunakan saat ujian. Bukannya dimanfaatkan sebelum ujian
untuk mencari informasi materi pelajaran kemudian dipelajari tetapi malah
digunakan saat ujian itu berlangsung yaitu untuk mencotek, menyebarkan jawaban,
mencari jawaban di internet, dan lain-lain yang bernilai negatif. Sehingga
membuat anak-anak merasa ketergantungan atas Handphone tersebut. Waktu yang ada
bukan digunakan untuk belajar tetapi untuk main game dan internetan.
Hal
yang lain yang dapat menurunkan prestasi anak-anak di desa Putat Lor ini adalah
fitur hiburan seperti game. Anak-anak yang sudah asik ngegame mereka akan susah
untuk diganggu. Game akan berdampak positif apabila digunakan dengan baik dan
tahu waktu. Kapan waktu saat ngegame dan kapan waktu untuk belajar. Sehingga
game tidak akan merugikan bagi mereka.
D.
Pengaruh
Kemajuan Teknologi Handphone Terhadap
Perkembangan Masyarakat Dan Budaya Khususnya Bagi Anak-Anak Di Desa Putat Lor
Perkembangan Masyarakat Dan Budaya Khususnya Bagi Anak-Anak Di Desa Putat Lor
Kemajuan
teknologi Handphone ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan
masyarakat di desa Putat Lor ini dengan segala peradaban dan kebudayaannya. Terutama
bagi anak-anak di desa Putat Lor. Perubahan ini juga memberikan dampak yang
begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat desa
Putat Lor. Saat ini, di desa Putat Lor dapat disaksikan begitu besar
pengaruh kemajuan teknologi Handphone terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di
anut masyarakat desa.
Kehadiran
Handphone telah merubah kehidupan masyarakat di desa Putat Lor. Jarak selama
ini dituding menjadi biang keladi kesulitan itu, tidak kuasa lagi menghalangi.
Dahulu sebelum adanya Handphone masyarakat di desa Putat Lor ini lebih sering
menyambung silaturrahmi dengan langsung datang kerumah, namun dengan adanya
handphone mereka hanya sekedar kirim sms atau telpon untuk menanyakan kabar
mereka. Sehingga masyarakat di desa Putat Lor ini sekarang lebih memilih
praktisnya saja, mereka hanya datang kerumah keluarga yang jauh saat hari raya
idul fitri saja.
Sedangkan
bagi sebagian besar anak-anak di desa Putat Lor, sekarang merasa dirinya sangat
tergantung pada Handphone. Menurut mereka kehadiran Handphone sangat membantu
kemudahan hidup, komunikasi. Tujuan kemudahan hidup itu pula yang memaksa
anak-anak di desa Putat Lor ini untuk memutuskan menggunakan Handphone.
Secara
tidak langsung anak-anak di desa Putat Lor ini mengalami perubahan budaya,
misalnya saja dengan murahnya harga Handphone sehingga semua masyarakat baik
dari kalangan anak-anak hingga orang dewasa bisa memilikinya. Nah, yang dahulu
apabila ada kepentingan yang mendesak ataupun ada perlu mereka harus mendatangi
rumahnya, namun sekarang dengan adanya Handphone terjadi perubahan budaya
dengan cuma sekedar telpon ataupun sms untuk menghubunginya.
Kemajuan
teknologi Handphone, bahkan internet bukan hanya melanda masyarakat kota, namun
juga telah dapat dinikmati oleh masyarakat di pelosok-pelosok desa terutama di
desa Putat Lor ini. Akibatnya, segala informasi baik yang bernilai positif
maupun negative, dapat dengan mudah di akses oleh anak-anak. Dan di akui atau
tidak, perlahan-lahan mulai mengubah pola hidup dan pola pemikiran masyarakat
khususnya anak-anak di desa Putat Lor dengan segala image yang menjadi ciri khas
mereka.
Hal
itu mempengaruhi anak-anak mudah di desa Putat Lor terutama gaya hidup dan pola
pikirnya. Mereka yang sering mengakses internet akan mencari tahu tren-tren
pakaian dan cara berhijab yang modern. Sehingga terjadi banyak perubahan pada
remaja di desa ini, diantaranya cara berpakain mereka, cara berkerudung. Mereka
yang dahulunya hanya sekedar berjilbab sekarang lebih menekankan model yang
lebih tren. Jadi anak-anak di desa Putat Lor ini sudah mengalami perubahan
budaya.
Kemudian
dengan adanya Handphone menjadikan anak-anak di desa Putat Lor ini lebih sering
memegang Handphone daripada buku pelajaran, sehingga terciptanya budaya malas
belajar. Anak-anak lebih betah main game dibandingkan harus belajar sebentar
saja. Bagi mereka kalau belajar itu membuat rasa ngantuk, sedangkan bermain
Handphone tidak bahkan bagi mereka lebih menyenangkan dan mengasyikkan.
Sekarang ini, akibat dari modernisasi seperti Handphone ataupun internet, kita dapat melihat bahwa tak ada bedanya gaya hidup
masyarakat kota dengan masyarakat desa. Budaya barat yang dahulu hanya
diadaptasi dan ditiru oleh masyarakat kota, dengan adanya kemajuan teknologi
juga telah melanda masyarakat di pedesaan terutama masyarakat di desa Putat
Lor ini. Budaya tolong menolong yang dahulu lekat dengan masyarakat desa,
lambat laun berkurang meski tidak hilang sama sekali, berganti dengan budaya negativelistic. Budaya santun dan lugu yang juga menjadi khas masyarakat
pedesaan perlahan mulai pudar dan berganti dengan budaya urakan yang dengan
bangga mereka sebut dengan istilah gaul.
Pada hakikatnya, kemajuan teknologi dan
pengaruhnya dalam kehidupan adalah hal yang tak dapat kita hindari. Akan
tetapi, kita dapat melakukan tindakan yang bijaksana terhadap diri kita
sendiri, keluarga dan juga masyarakat luas agar kemajuan teknologi yang semakin
dahsyat ini tidak sampai menggeser jati diri kita sebagai manusia yang memiliki
norma dan juga nilai-nilai pekerti yang luhur. Bagaimanapun, sebagai anggota
masyarakat, dan terutama sebagai orang tua, kita harus melakukan suatu tindakan
representative dan preventif, agar semaksimal mungkin dapat mencegah pengaruh negative teknologi terhadap anak-anak kita khususnya kaum remaja yang
merupakan generasi emas yang akan menjadi penerus perjuangan kita membentuk
bangsa yang berakhlak dan berbudaya di masa yang akan datang.
BAB III
PENUTUP
PENUTUP
Kesimpulan
Perkembangan
teknologi Handphone semakin tahun semakin maju. Mulai dari lahirnya Handphone
GSM yang bermula dari perusahaan Sony ericsson kemudian Nokia dan Motorola,
kemudian hadir CDMA dan sekarang semakin maju hadir inovasi baru yaitu
Blackberry dan Android. Dengan hadirnya Handphone tersebut dapat mempermudah
masyarakat untuk berkomunikasi dengan orang-orang yang mungkin berada di tempat
yang berbeda. Apalagi dengan inovasi-inovasi baru yang dilahirkan seperti
Blacberry dan android terdapat banyak aplikasi internet yang dapat digunakan
untuk berkomunikasi dengan orang-orang terdekat seperti teman dan keluarga.
Dengan
perkembangan Handphone yang semakin maju dan canggih kini sudah mulai dirasakan
oleh semua masyarakat, bahkan masyarakat di desa pun tidak mau ketinggalan.
Baik dari orang dewasa maupun anak-anak. Bahkan mulai dari anak-anak SD, SMP,
SMA, pergurian tinggi, sampai Ibu-Ibu dan Bapak-Bapak sudah banyak yang
memilikinya.
Ketika
Handphone disalah gunakan oleh anak-anak di desa Putat Lor ini maka Handphone tidak lagi bernilai positif,
tapi akan berdampak yang negatif. Terutama akan berpengaruh terhadap prestasi
belajar anak-anak di desa Putat Lor ini.
Kemajuan
teknologi Handphone ini menyebabkan perubahan yang begitu besar pada kehidupan
masyarakat di desa Putat Lor ini dengan segala peradaban dan kebudayaannya.
Terutama bagi anak-anak di desa Putat Lor. Perubahan ini juga memberikan dampak
yang begitu besar terhadap transformasi nilai-nilai yang ada di masyarakat desa
Putat Lor. Saat ini, di desa Putat Lor dapat disaksikan begitu besar
pengaruh kemajuan teknologi Handphone terhadap nilai-nilai kebudayaan yang di
anut masyarakat desa.
DAFTAR PUSTAKA
http://www.websejarah.com/2010/01/sejarah-perkembangan-handphone-hingga.html
0 komentar:
Posting Komentar